Tokio Marine Catat Premi Asuransi Properti Rp 756 Miliar per November 2024
JAKARTA, keuanganindonesia.com – PT Asuransi Tokio Marine Indonesia mencatatkan kinerja positif pada lini bisnis asuransi properti. Hingga November 2024, perusahaan berhasil membukukan pendapatan premi sebesar Rp 756 miliar. Meski masih di bawah target tahunan, angka ini menunjukkan pertumbuhan sekitar 4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Presiden Direktur Tokio Marine Indonesia, Sancoyo Setiabudi, menyampaikan bahwa kontribusi terbesar terhadap pendapatan premi berasal dari segmen properti komersial, didukung oleh portofolio bisnis Jepang. “Melihat kondisi pasar yang penuh tantangan, kami tetap bersyukur dapat menunjukkan pertumbuhan positif dibandingkan tahun lalu,” ujar Sancoyo, Kamis (26/12).
Tantangan dan Strategi Tokio Marine
Sancoyo mengakui bahwa pertumbuhan bisnis asuransi properti tahun ini menghadapi tantangan, terutama dari kondisi pasar properti yang dibayangi tingginya suku bunga. Hal ini berdampak pada keterbatasan pertumbuhan pasar properti secara umum, yang kemudian memengaruhi lini bisnis asuransi properti.
“Dalam beberapa kuartal terakhir, pertumbuhan asuransi properti cenderung didominasi oleh perusahaan dengan captive market. Tahun depan, tantangan di pasar asuransi properti kemungkinan akan semakin besar,” jelasnya.
Meskipun demikian, Sancoyo tetap optimistis terhadap potensi pasar asuransi properti di Indonesia. Dia menyebutkan bahwa perusahaan menargetkan pendapatan premi sebesar Rp 1 triliun pada tahun 2025, sebuah target yang cukup ambisius namun realistis mengingat peluang yang ada.
Untuk mencapai target tersebut, Tokio Marine berencana memaksimalkan beberapa strategi utama, termasuk:
- Memperkuat Saluran Distribusi Melalui Broker
Saluran broker tetap menjadi kanal distribusi utama dalam mendukung pertumbuhan pasar asuransi properti. Tokio Marine akan fokus meningkatkan kolaborasi dengan broker-broker terkemuka. - Ekspansi ke Segmen UKM
Tokio Marine berencana memperluas penetrasi produk asuransi ke segmen Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Segmen ini dipandang memiliki potensi besar sebagai penggerak pertumbuhan signifikan di masa depan.
Optimisme Menuju Tahun 2025
Meskipun dihadapkan pada tantangan yang tidak ringan, Tokio Marine percaya bahwa pasar asuransi properti Indonesia masih memiliki peluang untuk berkembang. Dengan fokus pada inovasi produk, penguatan distribusi, dan pendekatan strategis lainnya, perusahaan berharap dapat mempertahankan pertumbuhan yang positif.
“Target Rp 1 triliun untuk 2025 cukup menantang, tetapi kami yakin potensi pasar lokal masih besar untuk digarap. Kami optimistis segmen UKM akan menjadi motor penggerak utama pertumbuhan,” tutup Sancoyo.