Raih Cuan dari Dividen Bank, Mana yang Paling Menguntungkan?
Jakarta – Pembagian dividen oleh emiten bank selalu menjadi momen yang dinantikan oleh para pemegang saham. Bank-bank besar seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), dan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dikenal konsisten memberikan dividen dengan rasio tinggi, menjadikan sektor perbankan sebagai pilihan investasi yang menguntungkan.
Secara historis, bank big caps di Indonesia memiliki reputasi yang baik dalam membagikan dividen. Misalnya, BRI tercatat memiliki rasio dividen tertinggi, mencapai 80% selama tiga tahun terakhir. Bank ini menunjukkan komitmennya untuk memberikan imbal hasil terbaik kepada para pemegang saham.
BNI, di sisi lain, terus menunjukkan peningkatan rasio dividen setiap tahunnya. Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar, mengungkapkan rencana untuk menaikkan rasio dividen dari tahun buku 2024 hingga mencapai 60%. “Kami berencana menaikkan rasio dividen sedikit lagi dari 50% menjadi sekitar 55%-60%,” ujar Royke pada Rabu (15/1). Namun, keputusan ini masih menunggu persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
BCA juga tidak kalah menarik. Pada tahun buku 2023, bank ini memberikan rasio dividen sebesar 68,4%, naik dari 62% pada tahun sebelumnya. EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, menegaskan bahwa dividen yang diberikan selalu mempertimbangkan keseimbangan permodalan, pengembangan bisnis, dan kebutuhan pemegang saham. “Kami berkomitmen untuk memberikan nilai tambah berkelanjutan kepada pemegang saham,” ujar Hera.
Potensi Keuntungan dan Pilihan Saham Bank Terbaik
Sektor perbankan tetap menjadi salah satu sektor yang menjanjikan untuk mendapatkan cuan dari dividen. Menurut CEO Edvisor, Praska Putrantyo, saham bank dengan rekam jejak pembagian dividen yang tinggi menjadi pilihan yang menarik, terutama saat harga saham sedang terkoreksi. Praska merekomendasikan BRI, BNI, dan CIMB Niaga sebagai bank yang layak dipertimbangkan.
Rata-rata dividend yield dari ketiga bank tersebut mencapai 6% dalam dua tahun terakhir, memberikan keuntungan pasif yang menarik bagi investor. “Mengoleksi saham perbankan dengan track record dividen tinggi di harga bawah sangat atraktif,” tambah Praska.
Selain itu, Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori, Ekky Topan, memproyeksikan bahwa BRI dan Bank Mandiri kemungkinan besar akan mempertahankan rasio dividen mereka di kisaran tahun sebelumnya. BNI juga dinilai memiliki potensi peningkatan rasio dividen berdasarkan pertumbuhan laba yang stabil dalam beberapa tahun terakhir.
Pembagian dividen bank tetap menjadi pilihan strategis bagi investor yang mencari imbal hasil pasif di tengah kondisi pasar yang bergejolak. Dengan rasio dividen yang tinggi dan valuasi saham yang menarik, BRI, BNI, dan BCA menjadi rekomendasi utama untuk investasi jangka panjang.
Selain memberikan keuntungan langsung, dividen juga berfungsi sebagai mitigasi risiko, memberikan stabilitas kepada investor di tengah fluktuasi pasar. Pastikan untuk memantau keputusan RUPS mendatang untuk mendapatkan informasi terbaru tentang pembagian dividen.
Dengan strategi yang tepat, investasi pada saham bank dapat menjadi pilihan yang menguntungkan bagi Anda yang ingin mendapatkan cuan dari dividen di tahun 2025.