Pemerintah Bakal Bentuk UMKM Holding Ini Tujuannya
Jakarta – Menteri UMKM Maman Abdurrahman mengungkapkan rencana pembentukan Holding UMKM.
Langkah ini bertujuan untuk menciptakan konektivitas yang lebih baik dalam rantai pasokan antara pelaku UMKM dan sektor industri besar.
Kami berupaya membangun konektivitas antara UMKM dan industri besar untuk menciptakan
ekosistem yang mendukung rantai pasok serta pemberdayaan UMKM. Fokus kami adalah meningkatkan kualitas UMKM melalui konektivitas ini.
Salah satu inisiatif yang tengah kami siapkan adalah UMKM Holding,” ujar Maman saat berbicara kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Selasa (12/10/2024).Maman menjelaskan bahwa saat ini saya sedang mengkaji sektor-sektor UMKM yang akan dimasukkan ke dalam Holding UMKM.
Ia memberikan contoh sektor industri otomotif yang telah memiliki rantai pasok yang terstruktur dengan baik.
Sektor otomotif telah menunjukkan konektivitas yang luar biasa
antara industri besar dan UMKM, dengan rantai pasok yang sudah terbentuk dengan baik.
Misalnya, dalam produksi mobil, komponen seperti jok dan lainnya dipasok oleh perusahaan UMKM.
Kami ingin model ini direplikasi di sektor-sektor lain,” kata Maman.
Kementerian UMKM berupaya meningkatkan skala produksi dan pertumbuhan
UMKM melalui program yang bertujuan menciptakan konektivitas rantai pasok antara UMKM dan industri besar.
Salah satu inisiatif yang sedang kami rancang adalah pembentukan Holding UMKM,” ujar Maman
Maman mengungkapkan, Holding UMKM nantinya akan mencakup sekitar 4.000 UMKM.
Program ini dirancang dengan perencanaan yang matang, termasuk penyediaan akses pembiayaan bagi para pelaku UMKM,” jelasnya.
Di bawah Holding UMKM nantinya akan terintegrasi sekitar 3.000 hingga 4.000 UMKM.
Kami akan mengatur kerangka bisnis, menyusun perencanaan, serta menyediakan akses pembiayaan yang dibutuhkan,” jelasnya.
Namun, Maman belum memberikan kepastian terkait jadwal peluncurannya
Holding UMKM maupun pihak-pihak yang akan berkontribusi. ‘Kami akan melibatkan
semua pihak yang memiliki kepentingan, baik dari sektor swasta maupun pemerintah,’ tuturnya
Maman menambahkan bahwa Bentuk UMKM Holding bertujuan untuk
menciptakan ekosistem yang tidak hanya mendukung pertumbuhan UMKM, tetapi juga memperkuat daya saing mereka di tingkat nasional maupun global.
“Kami ingin UMKM Indonesia menjadi pemain kunci dalam rantai pasok, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di pasar internasional,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menyukseskan program ini. “Kita tidak bisa bekerja sendiri.
Keberhasilan UMKM Holding membutuhkan kontribusi dari berbagai pihak, baik dari pelaku usaha besar, asosiasi UMKM, hingga lembaga keuangan. Semua harus bersinergi untuk membangun sistem yang solid,” lanjutnya.
Peran Teknologi dalam Mengadakan UMKM
Salah satu aspek yang menjadi fokus utama Kementerian UMKM adalah integrasi teknologi dalam UMKM Holding.
Maman menyebutkan bahwa teknologi akan memainkan peran penting dalam menghubungkan pelaku UMKM dengan industri besar.
“Kami ingin membangun platform digital yang memungkinkan UMKM mengakses pasar, pembiayaan, dan rantai pasok secara lebih efisien,” ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan rencana untuk menggandeng perusahaan teknologi lokal untuk
menyediakan solusi berbasis teknologi bagi para pelaku UMKM. “Dengan teknologi, kami berharap UMKM dapat beradaptasi lebih cepat terhadap perubahan kebutuhan pasar,” ujarnya.
Peluang dan Tantangan
Meski optimistis, Maman mengakui bahwa masih ada tantangan yang perlu
Menghadap dalam membangun Holding UMKM. Salah satu tantangan utama adalah meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi UMKM agar sesuai dengan standar industri besar.
“Kami akan memastikan memberikan pelatihan dan pendampingan agar UMKM kami siap memenuhi kebutuhan pasar yang lebih luas,” ujarnya.
Selain itu, keinginan program ini juga bergantung pada dukungan regulasi yang memadai. “
Kami berharap ada dukungan penuh dari pihak legislatif dan kebijakan pemerintah yang mendukung pertumbuhan UMKM,” tutupnya.
Dapatkan breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Akses berita terbaru dari saluran andalanmu di keuanganindonesia.com