Laba Bank Central Asia (BBCA) Konsisten Tumbuh 14% pada November 2024
keuanganindonesia.com – Jakarta. PT Bank Central Asia Tbk (BCA), bank dengan kode emiten BBCA, kembali mencatatkan pertumbuhan laba konsisten di tengah persaingan ketat dengan bank-bank KBMI 4 lainnya. Hingga November 2024, BCA berhasil mencatat pertumbuhan laba sebesar 14,31% secara tahunan (YoY).
Pertumbuhan Laba Konsisten di Atas 14%
Pertumbuhan laba BCA yang konsisten di kisaran 14% YoY menjadi salah satu yang tertinggi di industri perbankan Indonesia. Sebagai contoh, pada Oktober 2024, laba BCA tumbuh 14,91% YoY, mencerminkan stabilitas kinerja keuangan bank milik Grup Djarum ini.
Secara nilai, laba bersih BCA mencapai Rp 50,47 triliun per November 2024, meningkat dari Rp 44,15 triliun di periode yang sama tahun lalu.
Faktor Pendorong Pertumbuhan Laba
Pertumbuhan laba BCA didukung oleh beberapa faktor utama, antara lain:
- Pendapatan Bunga Bersih
Pendapatan bunga bersih BCA tercatat tumbuh 9,28% YoY, dari Rp 64,2 triliun menjadi Rp 70,16 triliun. - Pendapatan Non-Bunga
Selain pendapatan bunga, pendapatan non-bunga juga mengalami peningkatan signifikan. Nilainya naik dari Rp 19,67 triliun di November 2023 menjadi Rp 21,71 triliun di November 2024. - Penurunan Beban Pencadangan
Beban pencadangan BCA tercatat menurun hingga 15,45% YoY per November 2024, setelah sebelumnya terkoreksi hingga 33,96% YoY pada bulan Oktober.
Pertumbuhan Kredit dan Dana Pihak Ketiga (DPK)
BCA juga menunjukkan kinerja solid dalam penyaluran kredit. Hingga November 2024, total kredit yang disalurkan mencapai Rp 875,78 triliun, naik dari Rp 758,43 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) mencatat pertumbuhan sebesar 3,55% YoY menjadi Rp 1.108 triliun, dengan dominasi dana murah (CASA) senilai Rp 914 triliun.
Dengan kinerja yang stabil, total aset BCA pada November 2024 mencapai Rp 1.415 triliun, naik dari Rp 1.354 triliun di periode yang sama tahun lalu. Hal ini menunjukkan keberlanjutan pertumbuhan Laba bank di berbagai aspek operasionalnya.
Konsistensi BCA dalam mencatatkan pertumbuhan laba menunjukkan strategi yang solid di tengah tantangan ekonomi global. Didukung oleh pertumbuhan pendapatan bunga, non-bunga, serta efisiensi biaya pencadangan, BCA terus memperkokoh posisinya sebagai salah satu bank terbaik di Indonesia.