BRI Sabet Dua Penghargaan di Ajang Anugerah Keterbukaan

keuanganindonesia.com, Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI berhasil meraih dua penghargaan bergengsi dalam ajang Malam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2024 yang diadakan pada Selasa (17/12/2024). Keberhasilan ini mencerminkan komitmen BRI terhadap tata kelola perusahaan yang transparan dan inovatif.

Dalam ajang tersebut, BRI dinobatkan sebagai Badan Publik Terbaik Nasional dengan penghargaan “Arkaya Wiwarta Prajanugraha”. Penghargaan ini diterima bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Universitas Negeri Malang. Prestasi ini menjadi bukti nyata dedikasi BRI dalam menyediakan informasi yang akurat dan mencerminkan tata kelola yang baik.

Direktur Retail Funding and Distribution BRI, Andrijanto, mengungkapkan bahwa penghargaan ini merupakan

hasil dari upaya BRI untuk terus meningkatkan kualitas layanan bagi masyarakat. “Keterbukaan informasi adalah kunci penting dalam membangun kepercayaan serta meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat,” ujarnya.

Komitmen pada Tata Kelola Perusahaan

Andrijanto menambahkan bahwa keberhasilan BRI yang telah beroperasi selama 129 tahun tidak lepas dari penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG). Lima prinsip utama GCG yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan fairness menjadi landasan operasional BRI.

“BRI senantiasa menjaga agar prinsip GCG diterapkan secara efektif dan efisien dalam operasional bisnis dan layanan perseroan,” tambahnya.

Peningkatan Jumlah Badan Publik Informatif

Ketua Komisi Informasi Pusat, Donny Yoesgiantoro, menyebutkan bahwa jumlah badan publik yang mendapatkan

kualifikasi informatif meningkat signifikan pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya. “Dari total 363 badan publik yang dievaluasi, 162 atau 44,63 persen mendapatkan kualifikasi informatif, naik dari 139 badan publik pada tahun 2023,” jelas Donny.

Ia menjelaskan bahwa evaluasi dilakukan melalui beberapa tahapan, termasuk pemberian self-assessment questionnaire (SAQ) kepada badan publik, uji publik, serta analisis dampak dari kebijakan keterbukaan informasi publik yang diterapkan.

Metode Penilaian dan Kategori Badan Publik

Proses evaluasi keterbukaan informasi melibatkan monitoring terhadap badan publik yang terbagi dalam

tujuh kategori, yakni kementerian, lembaga pemerintah nonkementerian, lembaga nonstruktural, badan usaha milik negara (BUMN), pemerintah provinsi, perguruan tinggi negeri (PTN), dan partai politik. Metode ini dirancang untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas di berbagai sektor.

Prestasi yang Menginspirasi

Keberhasilan BRI meraih penghargaan di ajang ini menjadi inspirasi bagi badan publik lain untuk terus

meningkatkan keterbukaan informasi dan tata kelola yang baik. Dengan transparansi dan inovasi, BRI menunjukkan bahwa keterbukaan informasi bukan hanya kewajiban, tetapi juga kunci untuk meraih kepercayaan publik dan keberlanjutan bisnis.