Akseleran Jaga Rasio Kredit Macet (TWP90) di Bawah 5%

Akseleran Jaga Rasio Kredit Macet (TWP90) di Bawah 5%, Ini Strateginya

Keuanganindonesia.com, Jakarta – PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia atau Akseleran berhasil menjaga tingkat

wanprestasi penyelesaian kewajiban di atas 90 hari (TWP90) tetap terkendali di bawah 5%, sesuai batas ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Akseleran Jaga Rasio Kredit Macet (TWP90) di Bawah 5%
Akseleran Jaga Rasio Kredit Macet (TWP90) di Bawah 5%

Strategi perusahaan ini terbukti efektif dalam mempertahankan kualitas pendanaan meskipun menghadapi tantangan di industri fintech lending.

Group CEO & Co-Founder Akseleran, Ivan Nikolas, mengungkapkan bahwa asesmen pinjaman yang dilakukan secara prudent

atau hati-hati menjadi kunci utama keberhasilan ini. “TWP90 Akseleran konsisten di bawah 1%. Saya kira sudah lebih dari empat tahun terakhir. Jadi memang kuncinya adalah asesmen pinjaman secara prudent,” ujar Ivan kepada Kontan, Kamis (19/12).

Strategi utama yang diterapkan Akseleran

mencakup pemberian pinjaman berbasis arus kas atau cashflow-based loanĀ  products, seperti invoice financing, purchase order (PO) financing, dan inventory financing. Dengan pendekatan ini, Akseleran menganalisis kapasitas arus kas peminjam untuk memastikan kelayakan pinjaman. Proses ini juga mencakup validasi dokumen seperti invoice atau PO, penggunaan rekening bersama (joint account), serta pengecekan riwayat kredit.

“Pendekatan ini memungkinkan kami memitigasi risiko kredit secara konsisten,” tambah Ivan.

Keberhasilan Akseleran semakin relevan mengingat laporan OJK terbaru yang mencatat hingga

Oktober 2024 terdapat 19 penyelenggara fintech P2P lending dengan TWP90 di atas 5%. Angka ini sudah berkurang dari 22 penyelenggara pada September 2024, berkat pengawasan ketat dan sanksi dari OJK.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, PVML OJK, Agusman, menjelaskan bahwa pihaknya telah meminta

penyelenggara P2P lending dengan TWP90 di atas 5% untuk menyusun action plan guna memperbaiki kualitas pendanaan.

Kami terus memantau dan akan memberikan sanksi administratif jika ditemukan pelanggaran terhadap ketentuan,

ujar Agusman dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Komisioner OJK Bulan November 2024, Jumat (13/12).

Keberhasilan Akseleran menjaga TWP90 di bawah 5% menunjukkan komitmen perusahaan terhadap pengelolaan risiko kredit yang efektif dan berkelanjutan.

Langkah ini sekaligus menjadi contoh bagi penyelenggara fintech lainnya untuk meningkatkan kualitas pendanaan dan memenuhi standar yang ditetapkan regulator.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *