KEUANGANINDONESIA | Berita Keuangan, Sumber Informasi Terbaru disini. KEUANGAN Jelang Cum Date Dividen, Saham Himbara Kompak Naik, Cermati Rekomendasi Analis

Jelang Cum Date Dividen, Saham Himbara Kompak Naik, Cermati Rekomendasi Analis



Jelang Cum Date Dividen, Saham Himbara Kompak Naik, Cermati Rekomendasi Analis

Menjelang cum date dividen, saham-saham emiten perbankan milik negara atau Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) menunjukkan tren kenaikan yang cukup signifikan. Investor mulai melirik saham-saham tersebut dengan harapan mendapatkan dividen serta potensi capital gain. Kenaikan ini didorong oleh ekspektasi pasar terhadap pembagian dividen tunai yang menarik serta fundamental perbankan nasional yang cukup solid.

Jelang Cum Date Dividen, Saham Himbara Kompak Naik, Cermati Rekomendasi Analis

Jelang Cum Date Dividen, Saham Himbara Kompak Naik, Cermati Rekomendasi Analis

Apa Itu Cum Date dan Mengapa Penting?

Cum date merupakan singkatan dari cumulative date, yakni tanggal terakhir bagi investor untuk membeli saham agar berhak menerima dividen. Jika investor membeli saham setelah tanggal cum date (alias saat ex date), maka ia tidak lagi berhak atas dividen yang akan dibagikan. Oleh karena itu, cum date menjadi salah satu momen penting dalam strategi investasi berbasis dividen.

Bagi banyak investor ritel maupun institusional, cum date kerap menjadi momentum untuk melakukan pembelian strategis. Saham-saham yang masuk periode cum date biasanya mengalami lonjakan permintaan karena banyak pihak yang ingin mengamankan hak atas dividen tunai. Ini juga menjadi alasan mengapa saham-saham Himbara saat ini mengalami penguatan harga.

Saham Himbara Kompak Menguat

Pada perdagangan sesi pertama hari ini, saham-saham Himbara mencatatkan kenaikan harga yang cukup menarik:

  • BBRI (Bank Rakyat Indonesia) naik 1,5% ke level Rp5.800

  • BBNI (Bank Negara Indonesia) menguat 1,8% ke Rp5.500

  • BMRI (Bank Mandiri) naik 2,1% ke Rp7.400

  • BRIS (Bank Syariah Indonesia) juga mencatatkan kenaikan 1,3%

Kenaikan harga saham tersebut tidak lepas dari sentimen positif menjelang cum date dividen yang akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan. Selain itu, laporan kinerja keuangan tahunan yang solid turut mendukung penguatan harga saham bank-bank milik negara ini.

Kinerja Keuangan Jadi Daya Tarik

Emiten-emiten perbankan pelat merah membukukan laba bersih yang cukup solid sepanjang tahun 2023. BRI misalnya, mencatatkan laba bersih mencapai Rp60 triliun, naik signifikan dibanding tahun sebelumnya. Bank Mandiri juga melaporkan laba bersih Rp55 triliun, yang menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah bank tersebut.

Tingginya laba bersih inilah yang menjadi basis pembagian dividen besar kepada para pemegang saham. Beberapa analis bahkan memperkirakan dividen yield dari BBRI dan BMRI bisa mencapai di atas 6%, menjadikannya salah satu sektor yang menjanjikan dalam periode pembagian dividen tahun ini.

Rekomendasi Analis terhadap Saham Himbara

Para analis dari berbagai sekuritas memberikan pandangan yang positif terhadap saham-saham Himbara. Berikut beberapa rekomendasi yang disampaikan:

  • BRI (BBRI)
    Rekomendasi: Buy
    Target harga: Rp6.300
    Alasan: Posisi sebagai bank UMKM terbesar, rasio NPL yang terjaga, serta potensi dividen yield yang tinggi.

  • Mandiri (BMRI)
    Rekomendasi: Buy
    Target harga: Rp8.000
    Alasan: Pertumbuhan kredit korporasi dan konsumer yang kuat serta efisiensi biaya operasional.

  • BNI (BBNI)
    Rekomendasi: Hold
    Target harga: Rp5.800
    Alasan: Masih dalam tahap pemulihan portofolio kredit, namun valuasi yang cukup menarik.

  • BSI (BRIS)
    Rekomendasi: Speculative Buy
    Target harga: Rp2.200
    Alasan: Fokus ekspansi ke sektor halal, namun belum konsisten dalam profitabilitas tahunan.

Para analis menekankan bahwa investor yang mencari dividen tetap disarankan untuk memperhatikan performa jangka panjang dan fundamental saham, bukan sekadar mengejar dividen semata.

Waspadai Potensi Koreksi Setelah Ex Date

Walaupun saham Himbara saat ini sedang naik, investor juga perlu mewaspadai risiko koreksi harga setelah ex date. Hal ini umum terjadi karena banyak pelaku pasar yang menjual kembali sahamnya setelah mendapatkan dividen. Penurunan harga biasanya bersifat jangka pendek, namun bisa cukup tajam tergantung kondisi pasar.

Investor jangka pendek yang hanya mengincar dividen (dividend capture strategy) perlu mempertimbangkan hal ini. Sebaliknya, investor jangka panjang dapat memanfaatkan koreksi tersebut untuk melakukan akumulasi lebih lanjut.

Apakah Masih Layak Membeli Saham Himbara Sekarang?

Bagi investor yang masih mempertimbangkan untuk masuk ke saham Himbara, ada beberapa faktor penting yang bisa menjadi pertimbangan:

  1. Dividend Yield
    Saham seperti BBRI dan BMRI diprediksi akan memberikan dividend yield sekitar 6-7%, yang terbilang menarik dibanding deposito saat ini.

  2. Kinerja Fundamental
    Pertumbuhan laba yang konsisten menunjukkan fundamental yang sehat dan kemampuan manajemen dalam mengelola bisnis secara efisien.

  3. Stabilitas Sektor Perbankan
    Sektor perbankan dinilai cukup tangguh menghadapi gejolak ekonomi karena bersifat defensif dan memiliki diversifikasi risiko.

  4. Tren Jangka Panjang Positif
    Transformasi digital, ekspansi ke segmen mikro dan syariah, serta strategi penyaluran kredit produktif menjadi daya tarik investasi jangka panjang.

Namun demikian, investor tetap perlu mempertimbangkan profil risiko pribadi serta horizon investasi masing-masing sebelum mengambil keputusan.

Baca juga:BRI Umumkan Dividen Tinggi, Siap Perluas Usaha dan Amankan Kas

Kesimpulan

Periode menjelang cum date dividen menjadi momen penting bagi investor untuk meninjau kembali portofolio mereka, khususnya pada sektor perbankan pelat merah seperti Himbara. Kenaikan harga saham menjelang pembagian dividen adalah fenomena yang berulang, namun tetap harus disikapi dengan strategi yang cermat.

Dengan mempertimbangkan analisa fundamental, potensi dividend yield, serta risiko koreksi harga pasca ex date, investor dapat memanfaatkan momen ini untuk meraih keuntungan optimal baik dari sisi dividen maupun capital gain jangka panjang. Saham Himbara tetap menjadi primadona bagi investor yang mencari keseimbangan antara pendapatan pasif dan potensi pertumbuhan.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *