Bukukan Kinerja Positif Laba BCA Syariah Tumbuh 16,7%

Bukukan Kinerja Positif Laba Syariah Tumbuh 16,7% per November 2024

PT Bank BCA Syariah berhasil mencatatkan pertumbuhan positif pada berbagai indikator keuangan menjelang akhir tahun 2024. Hingga November 2024, laba bersih bank ini tumbuh 16,7% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp164,9 miliar. Pertumbuhan ini mencerminkan keberhasilan BCA Syariah dalam menerapkan strategi pengembangan infrastruktur dan penyaluran pembiayaan yang mengedepankan prinsip kehati-hatian.

Bukukan Kinerja Positif Laba BCA Syariah Tumbuh 16,7%
Bukukan Kinerja Positif Laba BCA Syariah Tumbuh 16,7%

Selain laba, pembiayaan BCA Syariah juga mengalami lonjakan signifikan sebesar 29,4% yoy, mencapai Rp10,4 triliun. Dengan kinerja ini, total aset BCA Syariah tumbuh 14,6% yoy menjadi Rp15,4 triliun. Presiden Direktur BCA Syariah, Yuli Melati Suryaningrum, menegaskan bahwa capaian ini merupakan hasil dari strategi yang relevan dengan tantangan ekonomi di tahun 2024.

Di sisi penghimpunan dana, Dana Pihak Ketiga (DPK) BCA Syariah mencatat pertumbuhan sebesar 12,9% yoy, mencapai Rp11,4 triliun. Dari total DPK, 35% merupakan dana murah atau CASA, mencerminkan efisiensi operasional yang semakin baik.

Inovasi Digital dan Pertumbuhan Berkelanjutan

Untuk menjawab kebutuhan nasabah, BCA Syariah meluncurkan aplikasi mobile banking terbaru bernama BSya (dibaca: Bi-Sya). Aplikasi ini menawarkan berbagai fitur inovatif, termasuk pembukaan rekening secara online, transfer virtual account, QRIS, serta fitur untuk transaksi keuangan seperti transfer BI Fast secara realtime. Selain itu, BSya juga dilengkapi dengan fitur pengajuan pembiayaan emas online dan layanan ibadah seperti setoran biaya haji, transfer zakat, informasi waktu sholat, dan arah kiblat.

Pertumbuhan pembiayaan BCA Syariah didominasi oleh segmen komersial sebesar 68,8% dari total pembiayaan. Namun, pembiayaan konsumer menunjukkan pertumbuhan tertinggi sebesar 77,7% yoy, mencapai Rp1,4 triliun. Produk unggulan seperti KPR iB dan Emas iB menjadi kontributor utama pertumbuhan ini. Khusus pembiayaan emas, pertumbuhan mencapai 203,4% yoy, menunjukkan minat masyarakat terhadap investasi logam mulia yang terus meningkat.

BCA Syariah juga menerapkan sustainable banking dengan menyalurkan pembiayaan pada Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KUB). Pada November 2024, pembiayaan KUB mencapai Rp2,7 triliun atau 26,1% dari total pembiayaan bank, tumbuh 15,3% yoy. Pembiayaan ini mencakup sektor efisiensi energi, pengendalian polusi, dan pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan.

 

Dengan pertumbuhan laba 16,7% dan inovasi seperti BSya, BCA Syariah menunjukkan komitmen kuat dalam menghadapi tantangan ekonomi 2024. Kinerja positif ini didukung oleh strategi keuangan berkelanjutan dan inovasi digital, menjadikan BCA Syariah sebagai pemain utama dalam industri perbankan syariah.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *