BCA Syariah Raih Pertumbuhan Berkelanjutan di 2024

BCA Syariah Raih Pertumbuhan Berkelanjutan di 2024

BCA Syariah Raih Pertumbuhan Berkelanjutan di 2024 Menjelang akhir tahun 2024, BCA Syariah berhasil mencatatkan pertumbuhan positif dalam berbagai aspek, termasuk aset, pembiayaan, dan Dana Pihak Ketiga (DPK).

Pertumbuhan ini menjadi bukti dari keberhasilan strategi pengembangan infrastruktur dan penyaluran pembiayaan yang mengedepankan prinsip kehati-hatian. Dengan total aset mencapai Rp15,4 triliun per November 2024, BCA Syariah menunjukkan kinerja yang solid meski di tengah tantangan ekonomi.

BCA Syariah Raih Pertumbuhan Berkelanjutan di 2024

Pertumbuhan aset ini didukung oleh peningkatan pembiayaan sebesar 29,4% secara tahunan (yoy) yang mencapai Rp10,4 triliun. Laba bersih BCA Syariah juga tumbuh sebesar 16,7% yoy, mencapai Rp164,9 miliar. Pertumbuhan DPK sebesar 12,9% yoy menjadi bukti lain dari kepercayaan nasabah, dengan total DPK mencapai Rp11,4 triliun, di mana dana murah (CASA) menyumbang 35%.

Inovasi Digital dan Pembiayaan Berkelanjutan

BCA Syariah tidak hanya fokus pada pertumbuhan keuangan, tetapi juga menghadirkan inovasi digital untuk memenuhi kebutuhan nasabah. Pada tahun 2024, BCA Syariah meluncurkan aplikasi mobile banking terbaru bernama BSya. Aplikasi ini dirancang untuk memberikan kemudahan nasabah dalam bertransaksi secara syariah, seperti pembukaan rekening online, transfer melalui BI Fast, dan pembayaran menggunakan QRIS. Fitur-fitur lainnya termasuk pengajuan pembiayaan emas online, transfer zakat, setoran biaya ibadah haji, hingga informasi waktu salat.

BSya juga mendukung kebutuhan ibadah nasabah, menjadikannya lebih dari sekadar alat transaksi. BCA Syariah berkomitmen untuk terus menambahkan fitur layanan guna meningkatkan kenyamanan dan kepuasan nasabah.

Dalam menjalankan fungsi intermediasi, kualitas pembiayaan (NPF) BCA Syariah tetap terjaga baik di angka 1,80%. Segmen pembiayaan komersial mendominasi, menyumbang 68,8% dari total pembiayaan perusahaan. Namun, pembiayaan konsumer mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 77,7% yoy, mencapai Rp1,4 triliun. Pembiayaan emas, khususnya, tumbuh signifikan hingga 203,4% yoy, mencerminkan minat masyarakat terhadap investasi logam mulia.

Komitmen pada Sustainable Banking

BCA Syariah juga aktif menerapkan prinsip sustainable banking dengan menyalurkan pembiayaan pada Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KUB). Sebanyak 26,1% dari total pembiayaan perusahaan dialokasikan untuk sektor-sektor berkelanjutan, seperti efisiensi energi, pengelolaan sumber daya alam, dan UMKM. Total pembiayaan KUB mencapai Rp2,7 triliun, tumbuh 15,3% yoy.

Pembiayaan berkelanjutan ini mendukung tujuh sektor penting, termasuk pengelolaan air limbah, transportasi ramah lingkungan, dan produk eco-efficient. Upaya ini mencerminkan kontribusi BCA Syariah dalam mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Pertumbuhan positif yang dicatatkan BCA Syariah sepanjang 2024 membuktikan kemampuan perusahaan dalam menghadapi tantangan ekonomi dan memenuhi kebutuhan nasabah melalui inovasi digital seperti BSya. Dengan komitmen pada prinsip syariah dan keberlanjutan, BCA Syariah terus berkontribusi pada pengembangan ekonomi nasional dan keuangan inklusif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *