BSI Torehkan Kinerja Cemerlang, Laba Tumbuh Paling Signifikan
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatatkan prestasi gemilang dalam laporan keuangan tahun 2025. Di tengah ketatnya persaingan di industri perbankan nasional, BSI berhasil menorehkan pertumbuhan laba bersih tertinggi, sekaligus mengukuhkan posisinya sebagai salah satu bank syariah paling berkembang di Tanah Air.

BSI Torehkan Kinerja Cemerlang, Laba Tumbuh Paling Signifikan
Laporan keuangan yang dirilis pada triwulan pertama hingga kuartal keempat 2025 menunjukkan tren pertumbuhan positif yang konsisten. Lonjakan laba ini menjadi bukti bahwa transformasi dan strategi bisnis yang dijalankan BSI membuahkan hasil nyata.
Pertumbuhan Laba yang Mengesankan
Sepanjang tahun 2025, BSI berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 6,7 triliun, naik sekitar 35% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini menempatkan BSI di posisi teratas sebagai bank dengan pertumbuhan laba tertinggi dibandingkan bank-bank besar lainnya di Indonesia.
Kinerja positif ini ditopang oleh peningkatan pendapatan berbasis bagi hasil (margin financing), optimalisasi digital banking, serta ekspansi pembiayaan ke sektor produktif seperti UMKM, pertanian, dan industri halal.
Kontribusi Pembiayaan Syariah dan Digitalisasi
Salah satu pendorong utama peningkatan laba BSI adalah strategi ekspansi di sektor pembiayaan syariah. Selama tahun berjalan, total pembiayaan BSI meningkat 17% year-on-year (yoy), mencapai Rp 235 triliun.
Pembiayaan tersebut tersebar pada berbagai sektor, antara lain:
- UMKM: Menyumbang 26% dari total pembiayaan
- Perdagangan: 22%
- Pertanian dan Perikanan: 15%
- Properti Syariah dan Pembiayaan Mikro: 10%
BSI juga gencar memperluas layanan digital dengan menghadirkan fitur-fitur baru pada aplikasi BSI Mobile, seperti integrasi zakat digital, pembukaan rekening online, serta kemudahan transaksi e-commerce. Layanan digital ini turut meningkatkan efisiensi operasional dan memperluas jangkauan nasabah muda.
Baca juga:OJK Sebut Belum Ada Lembaga Jasa Keuangan yang Ajukan Permohonan Izin Usaha Bullion
Peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK)
Sepanjang tahun 2025, BSI mencatatkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 18,5% yoy, menjadi Rp 310 triliun. Komposisi DPK didominasi oleh tabungan wadiah dan giro iB, menunjukkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap sistem keuangan syariah.
Kenaikan DPK juga mencerminkan efektivitas strategi BSI dalam mengembangkan jaringan distribusi digital dan kantor cabang yang ramah syariah. Selain itu, kolaborasi dengan institusi pendidikan, pesantren, dan komunitas halal turut meningkatkan penetrasi layanan keuangan syariah ke berbagai daerah.
Efisiensi dan Pengelolaan Risiko yang Optimal
Di tengah pertumbuhan aset dan pembiayaan, BSI juga berhasil menjaga efisiensi biaya operasional. Rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) tercatat menurun menjadi 75,3%, dari sebelumnya 78% di tahun 2024.
Sementara itu, rasio Non-Performing Financing (NPF) tetap terjaga pada level yang sehat yaitu 2,4%, di bawah batas aman yang ditetapkan regulator. Hal ini mencerminkan keberhasilan manajemen BSI dalam menjaga kualitas aset dan memperkuat sistem pengelolaan risiko.
Strategi Pengembangan Ekosistem Halal
Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, BSI tak hanya fokus pada pembiayaan, tetapi juga pada pengembangan ekosistem halal nasional. Sepanjang tahun 2025, BSI berperan aktif dalam mendorong pelaku industri halal melalui:
- Penyediaan pembiayaan bagi usaha halal skala kecil dan menengah
- Pelatihan literasi keuangan syariah bagi pelaku UMKM
- Kerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH)
- Dukungan terhadap sertifikasi halal dan promosi produk halal Indonesia
BSI menargetkan menjadi mitra utama dalam pencapaian visi Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia.
Kinerja Saham dan Kepercayaan Investor
Peningkatan kinerja keuangan BSI turut memberikan dampak positif terhadap pergerakan harga sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Selama tahun 2025, saham BSI (BRIS) mencatat kenaikan lebih dari 40%, menjadikannya salah satu saham sektor keuangan dengan performa terbaik.
Investor institusi dan ritel menunjukkan minat tinggi terhadap BRIS, seiring dengan prospek pertumbuhan industri syariah global dan keberhasilan manajemen dalam menjaga profitabilitas.
Dukungan Pemerintah dan Regulator
Pemerintah melalui Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan apresiasi atas pencapaian BSI. Keberhasilan BSI dinilai sebagai bentuk nyata dari transformasi sektor keuangan syariah di Indonesia.
Dalam pernyataannya, Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang juga Ketua Harian KNEKS menyebut bahwa BSI menjadi simbol kekuatan keuangan syariah nasional yang inklusif dan kompetitif di kancah global.
Target dan Arah BSI ke Depan
Memasuki tahun 2026, BSI menargetkan pertumbuhan dua digit untuk pembiayaan dan laba bersih. Fokus utama mencakup:
- Ekspansi layanan digital dan kemitraan strategis dengan startup teknologi keuangan
- Penetrasi layanan syariah ke daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar)
- Penguatan budaya kerja berlandaskan nilai-nilai syariah
- Inovasi produk investasi dan wealth management berbasis syariah
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, menyampaikan bahwa pihaknya optimistis mampu menjaga momentum pertumbuhan dengan tetap mengedepankan prinsip transparansi, integritas, dan kebermanfaatan.
Penutup: Menjadi Inspirasi Keuangan Syariah Modern
Capaian BSI sepanjang tahun 2025 menandai babak baru dalam perkembangan bank syariah nasional. Dengan pertumbuhan laba tertinggi, efisiensi operasional, dan inovasi digital, BSI telah menjawab tantangan zaman dengan solusi berbasis nilai-nilai Islam.
BSI tidak hanya tumbuh dari sisi bisnis, tetapi juga membawa misi sosial dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah di Indonesia. Sebagai pelaku utama di industri ini, BSI diharapkan terus menjadi pionir dan inspirasi bagi transformasi ekonomi berbasis syariah yang berkelanjutan.
Ke depan, BSI bukan hanya sekadar bank, tapi menjadi pilar penting dalam membangun ekosistem keuangan yang adil, beretika, dan memberikan maslahat bagi seluruh umat.