Simas Insurtech Raih Pendapatan Premi Asuransi Kendaraan Rp 12,3 Miliar di April 2025
Perkembangan industri asuransi digital di Indonesia terus menunjukkan tren positif. Salah satu buktinya terlihat dari pencapaian
Simas Insurtech, anak usaha dari PT Asuransi Simas Net, yang berhasil mencatatkan pendapatan premi asuransi kendaraan senilai Rp 12,3 miliar pada bulan April 2025.
Angka ini menjadi salah satu capaian signifikan yang menunjukkan pergeseran perilaku konsumen Indonesia ke arah layanan asuransi berbasis teknologi (insurtech).

Simas Insurtech Raih Pendapatan Premi Asuransi Kendaraan Rp 12,3 Miliar di April 2025
Pencapaian ini juga menjadi indikator penting bahwa sektor asuransi kendaraan masih memiliki potensi pertumbuhan yang kuat, terlebih di tengah pesatnya pemanfaatan teknologi digital oleh masyarakat untuk mengakses layanan keuangan yang praktis, cepat, dan transparan.
Pertumbuhan Kinerja Positif
Dalam laporan kinerja yang dirilis perusahaan, Simas Insurtech menyebutkan bahwa pertumbuhan pendapatan premi ini didorong oleh peningkatan minat masyarakat terhadap perlindungan kendaraan bermotor, baik mobil pribadi maupun kendaraan niaga.
Pihak perusahaan juga menyatakan bahwa strategi distribusi digital yang agresif, kemudahan klaim berbasis aplikasi
serta integrasi dengan platform digital lain menjadi faktor pendorong utama meningkatnya pendapatan premi.
CEO Simas Insurtech, Hermawan Hartono, menyampaikan bahwa pencapaian tersebut tidak terlepas dari kerja keras seluruh tim dalam mengembangkan produk yang adaptif terhadap kebutuhan konsumen masa kini.
Kami melihat bahwa masyarakat semakin sadar akan pentingnya perlindungan kendaraan.
Dengan solusi digital yang kami tawarkan, mulai dari pembelian polis hingga pengajuan klaim yang bisa dilakukan secara online, masyarakat merespons positif.
Ini membuktikan bahwa kepercayaan terhadap insurtech di Indonesia semakin meningkat,” ujarnya.
Digitalisasi Sebagai Kunci Sukses
Pencapaian pendapatan premi yang signifikan ini menjadi bukti bahwa digitalisasi layanan merupakan langkah yang tepat dalam menjawab kebutuhan masyarakat modern.
Dalam beberapa tahun terakhir, Simas Insurtech telah melakukan transformasi digital secara menyeluruh, termasuk penguatan platform mobile dan web, otomatisasi proses underwriting
hingga penggunaan teknologi AI untuk mempercepat proses klaim dan deteksi risiko.
Menurut Hermawan, salah satu kunci keberhasilan Simas Insurtech adalah keberanian berinvestasi dalam pengembangan teknologi sejak awal. Mereka tidak hanya menyediakan
layanan asuransi digital secara pasif, melainkan membangun ekosistem digital yang terintegrasi — mulai dari pemasaran, edukasi nasabah, hingga manajemen hubungan pelanggan.
Peningkatan Lini Produk Asuransi Kendaraan
Simas Insurtech juga telah mengembangkan berbagai produk asuransi kendaraan dengan fitur-fitur unggulan yang disesuaikan dengan karakteristik pasar. Di antaranya:
-
Asuransi kendaraan All Risk (comprehensive) untuk perlindungan menyeluruh dari kerusakan ringan hingga berat.
-
Asuransi Total Loss Only (TLO) yang memberikan perlindungan atas risiko kehilangan atau kerusakan parah di atas 75% dari nilai kendaraan.
-
Tambahan manfaat (rider) seperti layanan derek, mobil pengganti, dan tanggungan atas kerusakan akibat bencana alam.
Peningkatan kualitas layanan serta fleksibilitas premi juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pelanggan.
Simas Insurtech membuka akses bagi nasabah untuk memilih dan mengkustomisasi polis sesuai kebutuhan, tanpa harus melalui proses tatap muka yang memakan waktu.
Segmentasi Konsumen yang Lebih Luas
Tidak hanya menyasar pengguna kendaraan pribadi, Simas Insurtech juga memperluas target pasarnya ke segmen pengemudi ojek online, pemilik kendaraan niaga, dan fleet perusahaan.
Strategi ini terbukti berhasil menarik basis konsumen baru yang sebelumnya belum tersentuh oleh asuransi konvensional.
Melalui kerja sama dengan berbagai platform transportasi online, perusahaan mampu menyediakan asuransi
kendaraan mikro yang terjangkau dan mudah diakses, bahkan untuk konsumen yang memiliki penghasilan terbatas.
Kolaborasi dengan Mitra Digital
Salah satu aspek penting dalam pencapaian Simas Insurtech adalah keberhasilan mereka membangun kerja sama strategis dengan berbagai mitra digital, seperti e-commerce, aplikasi pembayaran, dan perusahaan pembiayaan kendaraan.
Integrasi produk asuransi kendaraan dengan proses pembelian mobil secara kredit maupun tunai di platform daring menjadikan proses pembelian asuransi menjadi seamless (tanpa hambatan).
Nasabah tidak perlu lagi melakukan pengisian formulir secara manual atau mendatangi kantor cabang, melainkan bisa mendapatkan perlindungan hanya dengan beberapa klik.
Dampak terhadap Industri Asuransi Nasional
Pencapaian Simas Insurtech di bulan April 2025 menjadi sinyal positif bagi industri asuransi nasional secara keseluruhan.
Menurut data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sektor asuransi umum mengalami pertumbuhan premi sebesar 7,5% secara tahunan (year-on-year) hingga kuartal pertama 2025, dengan segmen kendaraan menjadi salah satu penyumbang terbesar.
Simas Insurtech dinilai berhasil menjadi pionir dalam transformasi layanan asuransi konvensional ke arah digital yang lebih inklusif
efisien, dan terjangkau. Model bisnis insurtech seperti ini dianggap
mampu menjangkau lebih banyak masyarakat Indonesia, termasuk di daerah yang minim akses terhadap lembaga keuangan formal.
Tantangan dan Peluang ke Depan
Meskipun pencapaian ini menggembirakan, Simas Insurtech tidak menutup mata terhadap tantangan yang ada.
Namun demikian, Hermawan Hartono optimistis bahwa pihaknya dapat terus menjaga momentum pertumbuhan.
“Kami terus berinovasi agar dapat memberikan layanan yang paling relevan, cepat, dan aman bagi seluruh pelanggan. Fokus kami adalah menjadi solusi perlindungan kendaraan terbaik di era digital,” tutupnya.
Baca juga:BRI Life Buka Peluang Sinergi Asuransi untuk Dukung Program MBG
Penutup
Dalam konteks ini, Simas Insurtech berpeluang besar untuk memainkan peran strategis dalam mendorong inklusi asuransi di Tanah Air.